Tuesday, October 28, 2008

Episode 6

MAU tidak mau, Aditya harus menahan kesal sekaligus cemburu setelah mengetahui kalau Melati terjebak dalam lift bersama Marvel. Kekesalannya bertambah ketika melihat Marvel dengan cuek memakan salah satu cokelat milik Aditya yang seharusnya untuk Melati. Sewaktu Marvel pergi, Aditya kembali mencecar Melati seputar kejadian dalam lift selama gadis itu berduaan dengan Marvel. Sikap Aditya itu tentu saja membuat Melati kesal. Kesalahpahaman di antara Aditya dan Melati membuat keduanya terlibat keributan kecil.


Di lain tempat, Pak Rahman menelepon Om Toni untuk mengabarkan kalau Tante Eva sekarang tinggal di rumahnya. Om Toni pun berjanji akan membawa Revan ke rumah Pak Rahman untuk menemui Tante Eva. Baik Pak Rahman maupun Shafa sangat senang mendengar ucapan Om Toni. Mereka Berharap Om Toni dan Tante Eva dapat rujuk.

Sementara itu, Pak Surya gelisah memikirkan Aurel yang tak kunjung pulang. Ia pun mencoba menelepon Aurel, namun tidak tersambung. Sadar kalau dirinyalah yang menyebabkan kepergian Aurel, Marvel lantas memohon agar Pak Surya memperbolehkan dia pergi dari rumah. Namun Pak Surya tetap meminta Marvel bertahan seperti janji sebelumnya.

Di bagian lain, Anggi terus membujuk Nenek Lili yang tidak mau makan, lantaran Aurel belum juga pulang ke rumah. Nenek Lili pun berusaha menelepon teman-teman Aurel. Sewaktu membersihkan kamar Aurel, Anggi menemukan foto Aurel dan almarhumah ibu Aurel. Seketika, kesedihan menyergap Anggi. Sementara Selva menelepon Anggi untuk menanyakan kabar Nenek Lili. Anggi lantas menyambungkan telepon Selva kepada Nenek Lili. Pada kesempatan itu, Nenek Lili mengingatkan acara makan bersama dengan anak-anak Selva. Ucapan Nenek Lili itu membuat Selva tersanjung, sehingga tidak sabar menunggu hari yang ditentukan. Maklum, Selva sangat ingin menjadi besan nenek kaya raya itu.


Sepulang kantor, Melati mengendap-endap lewat jalan lain, untuk menghindari Aditya yang telah menjemputnya. Rupanya, Melati tidak tahan mempunyai pacar posesif. Aditya yang sedari tadi menunggu di tempat parkir, menjadi kesal dan kecewa karena Melati tidak juga menunjukkan batang hidungnya.


Sementara Aurel menemui Dika untuk mengajaknya makan siang. Di tengah jalan, mereka bertemu Shafa yang sedang menunggu Dika. Ternyata, Shafa ingin memberi surprise dengan mengajak Dika makan bersama. Melihat sosok Aurel, Shafa pun mengalah dan membiarkan Dika dan Aurel pergi bersama.

Dengan perasaan kurang nyaman, Shafa kembali ke kantor. Untuk kedua kalinya Shafa gagal makan siang bersama Dika. Tak lama berselang, Dika menelepon dan meminta Shafa tidak menaruh curiga. Dika memastikan bahwa Aurel hanya sekadar kliennya. Pria itu lantas mengajak Shafa makan bersama esok hari.

Di rumah, Marvel berusaha meminta maaf kepada Aurel, meskipun mendapat sambutan dingin. Sementara Selva senang mendengar kabar kalau Aditya sudah memberi Melati permen cokelat, sebagai bentuk perhatian setelah gadis itu terjebak dalam lift. Seperti biasa, Pak Slamet langsung mencela reaksi Selva yang dianggap terlalu berlebihan. Pak Slamet lantas menanyakan perasaan Melati terhadap Aditya. Menurut Pak Slamet, apabila Melati tidak menyukai Aditya, lebih baik menjaga jarak.

Pak Surya memberi Aurel tiket pesawat ke Australia. Seperti yang diduga, Aurel marah besar, begitu juga Nenek Lili. Aurel merasa sang ayah mengusir dirinya. Di sisi lain, Marvel yang tidak tahan melihat Anggi terus menerus ditekan oleh Aurel dan Nenek Lili, akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumah Pak Surya. Sama halnya, Aurel yang juga tidak tahan dengan tekanan ayahnya memutuskan keluar dari rumah tersebut.


Di depan pintu, masing-masing berkumpul dengan koper di tangan. Akhirnya dalam keadaan sempoyongan, Nenek Lili mengambil keputusan bulat, tidak seorang pun yang boleh meninggalkan rumah Pak Surya. Mereka harus belajar hidup bersama. Semua yang hadir, terdiam mendengar kata-kata Nenek Lili. Baik Anggi maupun Pak Surya menjadi sedih karena mereka paham kalau Nenek Lili sebenarnya juga tidak bahagia dengan keputusan tersebut. Anggi pun menyalahkan dirinya sebagai penyebab semua kekacauan. Pak Surya lantas menghibur Anggi, dan memintanya melihat kejadian itu sebagai suatu proses untuk menjadi sebuah keluarga.


Keesokan harinya, Marvel bersiap-siap bekerja di perusahaan Pak Surya. Untuk menghindari gosip, keduanya berangkat dan pulang secara terpisah. Di tim marketing, Melati sudah santer mendengar kabar bahwa akan ada karyawan baru. Siapa sangka, karyawan baru yang dinanti-nanti tak lain adalah orang yang terjebak dalam lift bersama Melati.

Melati nyaris tidak bisa mempercayai penglihatannya ketika melihat sosok Marvel. Saat perkenalan dimulai, gantian Marvel yang terkejut setelah mengetahui bahwa Melati akan menjadi atasannya.(Cn)


VIDEO:
- Episode 6, Part 1
- Episode 6, Part 2
- Episode 6, Part 3
- Episode 6, Part 4
- Episode 6, Part 5
- Episode 6, Part 6