Saturday, November 8, 2008

Episode 17

Mengetahui bahwa Marvel bukan anak kandung pemilik Royale supermarket, Kezia langsung pulang meninggalkan Marvel dengan alasan dia sudah kemalaman.

Karena ada pekerjaan kantor yang belum selesai, Melati terpaksa lembur pada hari Minggu. Namun, Office Boy yang sedang membersihkan meja Melati tidak sengaja membuang file penting yang seharusnya diserahkan ke supplier hari itu juga. Karena panik, Melati menelpon Marvel dan memintanya datang ke kantor untuk membantunya menemukan file yang hilang. Dengan terpaksa dan tanpa sempat mandi, Marvel berangkat ke kantor.
Karena curiga Office boy telah membuang file pentingnya, Melati mengajak Marvel untuk mengorek-ngorek sampah guna mendapatkan filenya kembali.


File yang hilang akhirnya berhasil ditemukan. Saking bahagianya, dengan spontan Melati memeluk Marvel sambil menangis dan mengatakan bahwa entah apa jadinya bila tidak ada Marvel.

Melati segera melepaskan pelukannya ketika Marvel mengingatkannya bahwa dia belum mandi.
Melihat Melati menangis, Marvel menghapus air matanya dan menawarkan diri untuk mengantar Melati, supaya Melati bisa membersihkan filenya dan membereskan make-up nya.
Sepulang mengantar file ke supplier, Marvel dan Melati menyempatkan diri makan es krim sambil ngobrol.
Sementara itu, Aurel yang merasa sudah mendapatkan Dika, bersikap berlebihan terhadap Dika. Aurel juga mulai membicarakan pernikahan dan anak sehingga membuat Dika risih.
Sepulangnya dari pergi dengan Aurel, Slamet kembali menegur Dika. Kalau memang Dika lebih memilih Aurel, sebaiknya Dika menyelesaikan dulu masalahnya dengan Shafa. Selva marah dengan sikap Slamet, dia tidak mau Dika nantinya berubah pikiran. Slamet mengingatkan Selva bahwa mereka juga punya anak perempuan. Selva tentunya tidak mau Melati diperlakukan seperti Shafa.


Pulang dari supplier, Aditya sudah menunggu Melati di rumahnya. Lagi-lagi Aditya harus cemburu mendengar cerita Melati yang mengatakan bahwa dia beruntung ada Marvel yang membantunya mencari file yang hilang. Aditya juga harus kecewa ketika Melati malah menyuruh Aditya pulang karena dia ingin istirahat.

Besoknya, Melati mengajak Marvel makan sebagai tanda terima kasih dan ganti rugi karena sudah mengganggu hari libur Marvel. Baru saja Melati mengatakan hal itu kepada Marvel, Aditya meneleponnya dan mengatakan bahwa mamanya sudah sampai Jakarta dan ingin segera bertemu Melati. Dengan alasan masih ada pekerjaan kantor, Melati menolak ajakan Aditya dan berjanji akan makan malam bersama mama Aditya besok malam.

Ditempat lain, Aurel kembali memberi Selva barang-barang baru. Bersamaan dengan kedatangan Aurel, Putri dan Eva, dua tante Shafa datang menemui Selva. Selva segera meminta Aurel pulang sebelum Aurel tahu siapa yang datang.
Putri dan Eva menanyakan hubungan Dika dengan Shafa, yang kemudian ditanggapi dengan ketus oleh Selva.
Melihat tumpukan bingkisan yang dikirim Aurel, Eva bertanya apa Selva lebih memilih menantu yang bisa sering memberi oleh-oleh buat Selva. Eva mengatakan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika Dika macam -macam dengan Shafa, apalagi Dika dan Shafa pernah menghilang berdua semalaman.


Sepulang kantor, Melati makan malam dengan Marvel, dan bahkan sempat main games bersama. Karena mendapat banyak tiket dari permainan itu, Marvel menukarnya dengan sebuah boneka kura-kura. Awalnya Marvel akan memberikan boneka itu untuk Revand, tetapi Melati memaksa meminta boneka itu untuk digantung dimobilnya. Akibatnya merekapun berebut boneka.


Esok harinya, Melati yang kebetulan mengunjungi Royale Supermarket bersama Marvel, bertemu dengan Aditya dan mamanya. Merekapun berkenalan. Mama Aditya bahkan sempat melihat foto Marvel dan Melati di pamflet yang dipasang di Royale Supermarket.
Aditya kembali mengingatkan Melati akan rencana makan malamnya. Melati berjanji akan datang. Mendengar Melati akan makan malam bersama Aditya dan mamanya, Marvel menanyakan apakah Melati sudah serius dengan Aditya dan berencana mengenalkan keluarga Aditya dengan keluarganya.
Dengan nada ketus Melati mengatakan bahwa dia tidak suka kalau Marvel membicarakan masalah pribadi di jam kerja.


Pada waktu kembali ke kantor, Pak Broto mengajak team-nya untuk makan malam bersama, dan semua setuju. Sementara itu, di apartemen Aditya, mama Aditya sudah menyiapkan makan malam untuk Melati.
Sesampainya di restoran, Melati mendapat SMS dari Aditya yang isinya mereka berdua sudah menunggu Melati untuk makan malam. Barulah Melati tersadar bahwa dia ada janji dengan Aditya dan mamanya. Karena sudah sampai restoran dan merasa tidak enak dengan rekan-rekan kerjanya, Melati terpaksa membatalkan makan malamnya dengan Aditya dengan alasan ada meeting mendadak. Tentu saja Aditya kecewa karena Melati dengan gampangnya bisa membatalkan janji.

Ditempat lain, Selva menghubungi Shafa dan mengajaknya bertemu. Selva marah ketika bercerita bahwa dua tante Shafa datang ke rumah Selva. Shafa meminta Selva untuk mengerti perasaannya. Bukannya mendengarkan permintaan Shafa, Selva malah memberi Shafa uang dan meminta Shafa segera meninggalkan Dika.
Akibatnya, Shafa marah ke kedua tantenya yang membuat keadaan makin rumit. Kesempatan Shafa mendapatkan Dika kembali, hampir pasti tidak ada lagi.


Tanpa disangka-sangka, Kezia yang mengaku sedang mendapat tugas terbang ke Paris, berada di restoran yang sama dengan Marvel dan teman-temannya. Parahnya lagi, Kezia sedang berduaan dengan seorang laki-laki. Melihat hal itu, teman-teman Marvel menyarankan untuk pindah tempat makan. Tetapi Marvel menolak, dia tidak keberatan tetap makan di resto itu. Lagipula dia dan Kezia sebenarnya tidak ada hubungan spesial.
Kezia terkejut mengetahui Marvel dan teman2nya juga ada disitu. Tapi Kezia sudah tidak peduli karena ternyata Marvel bukan orang yang selama ini dicarinya.
Melihat Marvel lebih banyak diam, teman-temannya menenangkan Marvel dengan mengatakan bahwa masih banyak perempuan lain yang bisa dijadikan pacar. Marvel pura-pura tidak peduli dan mengatakan dia baik-baik saja, walaupun sesungguhnya Marvel marah juga ketika melihat Kezia dipeluk laki-laki itu.